Selayang Pandang Tentang Sekolah Alam Haki
Sekolah Alam hadir sebagai salah
satu alternatif di dunia pendidikan dari
sekian sekolah alternatif yang hadir pada era sekarang. Sekolah Alam
mengacu pada model pendidikan yang berusaha mengadaptasi apa yang sudah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sekolah
alam berdiri dengan pengagas Lendo Nevo melalui proses perenungan yang panjang
tentang realita pendidikan saat ini dan
bagaimana al Quran melihat proses penciptaan manusia.
Idealita sekolah alam adalah bahwa visi dan misi pendidikan harus selaras dengan
visi dan misi proses penciptaan manusia menurut Al Quran, yang ditandai dengan peristiwa dialektika
Allah SWT dengan para malaikat saat proses penciptaan manusia (Adam As). Terkait protes malaikat terhadap
eksistensi manusia : “………..bukankan manusia akan membuat kerusakan (alam)”.
Sebagaimana Allah Swt firmankan dalam
Quran surat Al Baqarah ayat 30 : “ Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya aku
hendak menjadikan khalifah di muka bumi” . Visi inilah yang kemudian
diterjemahkan bahwa visi pendidikan
berbingkai pada visi alam dan visi kepemimpinan (Khalifah fil Ard)
menuju rahmatan lil alamin .
Visi inilah kemudian melahirkan rumusan 5
(lima) prinsip sekolah alam :
1. Prinsip
fitroh manusia
2. Prinsi
alam
3. Prinsip
kepemimpinan dan wirausaha
4. Prinsip akhlak
5. Prinsip budaya ilmiah
Demikian selintas tentang tinjauan
filosofis Sekolah Alam yang memberi inspirasi
pada pendiri dan memberanikan diri mendirikan Sekolah Alam
pertama di Klaten , dengan nama Sekolah Alam Harapan Kita Klaten.
Melalui
bingkai prinsip-prinsip diatas inilah
kemudian melahirkan alternatif model
pendekatan pendidikan yang dianggap
berbeda oleh sebagian masyarakat umum. Antara lain insya Allah bukan hanya sekedar
hadir dengan ciri khas model kelas-kelas terbuka (saung-saung bambu) tapi lebih jauh adalah ingin memberikan
nuansa sekolah yang membebaskan (salah satu nya terinspirasi oleh buku Toto
Chan karya Tetsuko Karayanagi), tidak tersekat-sekat oleh tembok yang
menyebabkan siswa terasa terkekang untuk berekspresi,bereksplorasi dan
berkreasi juga sekaligus mendekatkan pada alam sebagai bahan belajar, media
belajar dan laboratarium belajar yang kemudian dikenal dengan esensi model pembelajaran di sekolah alam
yaitu Belajar Bersama Alam, dengan metode:
1. Terpadu, tematik (Intregated learning)
2. Belajar menyenangkan (Fun learning)
3. Belajar sambil bermain (Learning by Doing)
4. Belajar dari pengalaman belajar (learning by
Experience)
Dengan metode tersebut diatas memungkinkan
memberi ruang lebih kepada anak untuk
berekspresi, bereksplorasi dan berkreasi dengan bahan belajar sehingga peran
guru hanya sebatas fasilitator. Selain itu juga memungkinkan siswa tidak hanya
dikenalkan sebatas teori tapi juga didekatkan dengan realitas kehidupan yang
mengitarinya. Itulah sebabnya program sekolah kami pun dilengkapi dengan life
skill antara lain melalui program farming, program outbound, dan market
day karena itupula kami mencoba menjadikan sekolah alam sebagai sekolah
kehidupan atau sekolah peradaban, Insya Allah.
Prinsip
Alam juga diaplikasikan dalam “Program Hijau” maksudnya adalah siswa sejak dini
ditanamkan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan secara sederhana baru kami lakukan melalui
pembiasaan (waste management) pengenalan, pengelolaan dan pengolahan sampah
dan yang dintregasikan dengan bidang study lain sesuai tema terkait.
Prinsip-prinsip sekolah alam pun
melahirkan bingkai penglihatan terhadap kecerdasan. Kecerdasan siswa memiliki dimensi sangat luas
dan beragam tidak hanya cukup diukur dengan parameter nilai akademis (intelektual) diatas kertas saja tapi lebih
beragam pada potensi kecerdasan lain yang dimiliki oleh siswa, oleh sebab itu kami juga mencoba mengadopsi pemikiran
teori kecerdasan berbasis multiple intelegent. Aplikasinya adalah sekolah alam tidak mengenal tes seleksi masuk
sekolah, kami mengasumsikan bahwa setiap
siswa adalah cerdas, tidak ada siswa
yang bodoh, semua memiliki kesempatan untuk belajar dan sekolah. Tugas pendidik
kemudian bagaimana sejak dini menemukan dan mengembangkan potensi kecerdasan
yang dimiliki siswa.
Selain itu kami juga mencoba membuka diri
menjadi sekolah Inklusif dengan menerima siswa yang berkebutuhan khusus. Selain
menjadikan sekolah Alam sebagai wahana terapi bagi siswa berkebutuhan khusus
juga memberi nuansa keberagaman bagi siswa yang lain. Sekolah Alam Harapan Kita
untuk tahun ini menerima 3 (tiga) siswa yang berkebutuhan khusus.
Berpijak pada tuntutan normatif dari Al
Qur’an dan Sunnah rasulullah tentang
keharusan menanamkan akhlaq yang baik sejak dini pada anak. Selain itu juga
hasil mencermati krisis moral yang melanda
Indonesia saat ini maka model
pendidikan sekolah kami juga diarahkan pada sekolah berbasis karakter. Pendidikan
berbasis karakter menjadi kebutuhan mendesak saat ini , ditengah-tengah
gempuran era globalisasi. Sesuai kapabiltas yang kami miliki aplikasi
pembentukan karakter dirumuskan melalui
pendidikan akhlak dengan pendekatan pembiasaan, mengangkat kisah keteladanan
dan yang lebih penting adalah profil guru yang berperan sebagai pengganti orang
tua di rumah dengan memiliki akhlah yang baik. Karena kami yakini bahwa
efektifitas penanaman karakter yang baik salah satunya di topang oleh sikap
keteladanan dari guru (Learning by Qudwah).
by Windu Sundari/Kepsek